Ketahuilah...2 Dosa Yang Tetap Mengalir Meskipun Sudah Meninggal...
Assalamu alaikum.. Wr.Wb
Sebagian anak adam.. sanggup saja dengan gampang melaksanakan perbuatan dosa dalam kehidupan sehari-hari.
Karena seringnya dosa yang dilakukan, tindakan melaksanakan dosa terkadang dianggap biasa-biasa saja. sehingga tidak terasa dosanya kian bertambah. Padahal perbuatan dosa bukanlah perkara main-main dalam aturan Allah SWT.
Balasannya mutlak dineraka yang sudah disiapkan untuk insan yang ingkar dan tamak.
Ternyata, sehabis meninggalpun tanggung jawab terhadap dosa maksiat yang pernah dilakukan tidak terputus begitu saja.
Melainkan tetap mengalir Selama perbuatan maksiat itu masih berdampak dan kuat pada orang lain,
Dan lebih meruginya dosanya akan tetap mengalir kepada pelaku utamanya, meskipun Ia sudah meninggal.
Lantas dosa Apa sajakah itu????
Jika biasanya kita mengenal amal jariyah yang pahalanya mengalir meski insan sudah meninggal,
maka ada juga dosa yang tetap mengalir meskipun orang tersebut sudah meninggal.
Seseorang akan tetap mendapatkan dosa alasannya perbuatannya semasa di dunia,selama perbuatan maksiat itu masih kuat jelek terhadap orang lain.
Padahal di alam barzah kelak, insan sangat membutuhkan limpahan pahala amalan kebaikan, sebagai tunjangan mereka kelak.
Namun alasannya dosa inilah mereka justru harus menanggung dosa-dosa yang dilakukan orang lain, akhir imbas semasa hidupnya.
Allah swt berfirman :
({“Sesungguhnya Kami menghidupkn orang-orang mati, dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang konkret (Lauh Mahfuzh).”}) (Q.S Yasin: 12)
Lantas apa sajakah dosa yang akan terus mengalir Meskipun sudah meninggal???
Pahamilah dan renungkanlah....
1. Menjadi Pelopor Maksiat (yang mengajak/memulai)
Pelopor yakni orang yang pertama kali melaksanakan suatu tindakan/mengajak, sehingga yang lain turut mengikuti tindakanya itu.
Dan para Pengikutnya/temanya bersedia menggandakan dengan undangan maksiat tersebut.
Dalam hadis dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, bergotong-royong Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam telah bersabda :
({"Siapa saja yang mempelopori satu kebiasaan yang jelek dalam islam, maka ia mendapatkan dosa keburukanya itu, dan dosa setiap orang yang melaksanakan keburukan itu alasannya ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka.”}) (H.R Muslim).
alasannya perbuatannya inilah, Ia berhasil menginsipirasi orang lain melaksanakan perbuatan maksiat.
Nabi muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam ia telah bersabda,
({“Tidak ada satu jiwa yang terbvnuh secara dzalim, melainkan anak adam yang pertama kali membvnuh, akan mendapatkan dosa alasannya pertumpahan darah itu.”}) (H.R. Bukhari 3157, Muslim 4473 ).
Tidak sanggup dibayangkan, bagaimana dosa yang akan ditanggung oleh penggerak pembunvh maupun penggerak maksiat lainnya. dan bagiamana penggerak pendesign rok mini, baju ketat, perancang busana s3xy, baju you can see, penyebar video p@rno dan masih banyak tindakan maksiat lainnya di muka bumi ini. Tidak sanggup di bayangkan betapa pertanggung jawaban di hari pembalasan kelak.
Dan mereka yang Sebagai penggerak dosa akan terus mengalir hingga hari selesai zaman kelak dan akan di pertanggung jawabkan di hadapan Allah aza wa jalla. Naudzu billahi min dzalik.
2. Mengajak Orang lain untuk Melakukan Kesesatan dan berbuat Maksiat
Berbeda dengan penggerak yang hanya menginspirasi orang lain, orang yang satu ini dengan konkret mengajak orang lain untuk melaksanakan kesesatan dan tindakan berbuat maksiat.
Merekalah merupakan juru dakwaah kesesatan, atau mereka yang mempropagandakan/mengibarkan bendera kemaksiatan.
Dalam Quran Allah SWT telah menceritakan bagaimana orang kafir kelak akan mendapatkan dosa dari kekufurannya.
Belum lagi dengan dosa-dosa orang yang juga mereka sesatkan.
({“Mereka akan memikul dosa-dosanya dengan penuh pada hari kiamat, dan berikut dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan).”}) (Q.S an-Nahl: 25)
Ayat ini mempunyai makna yang sama dengan hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam telah bersabda :
({"Siapa saja yang mengajak kepada kesesatan, ia mendapatkan dosa, menyerupai dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun.”}) (H.R Ahmad 9398, Muslim 6980)
Contoh gampang terkait dengan hadist ini yakni orang-orang yang menjadi dalang kesesatan,
Mereka membuatkan pemikiran-pemikiran yang menyimpang, mengajak masyarakat untuk berbuat kesyirikan dan maksiat.
Merekalah para pemilik dosa.
Lantas bagaimana dengan dosa-dosa mereka? Selama masih ada insan yang mengikuti apa yang mereka serukan?,
maka, selama itu pula orang ini turut serta mendapatkan limpahan dosanya, sekalipun ia sudah dikubur didalam tanah..
Semoga kita lebih berhati-hati dalam bertindak, dan lebih banyak melaksanakan amal shaleh dibanding dosa-dosa maksiat.
Karena hidup tidak hanya di dunia, Namun ada alam abadi ,perjalanan kita masih panjang untuk menuju kehidupan yang kekal nan abadi,meskipun sudah terbujur kaku di tanah jangan hingga kita mendapatkan dosa dari orang lain yang notebene melaksanakan maksiat..
alasannya banyak fase menuju akhirat..
Wassalamu alaikum. Wr.Wb
Jika bermanfaat,silakan bagikan :