Kegiatan Insan Yang Mengganggu Keseimbangan Ekosistem

Nah, kemudian kegiatan atau sikap apa saja yang dilakukan oleh insan yang bersifat merusak ekosistem sehingga mengakibatkan terganggunya ekosistem? Untuk mengetahui jawabannya, maka simaklah ulasan-ulasan sebagai berikut!
1. Perpindahan penduduk (Migrasi)
Perpindahan penduduk sanggup menimbulkan kawasan atau suatu tempat yang didatangi menjadi sangat padat. Misalnya saja perpindahan penduduk ke kota-kota besar. Semakin padat jumlah penduduk, maka akan semakin luas permukiman yang dibutuhkan. Padahal, jumlah permukiman sangatlah terbatas. Hal ini akan memicu adanya perkampungan kumuh.
Perkampungan kumuh sanggup mepengaruhi kwalitas kesehatan insan yang hidup disana. Selain itu, meningkatnya jumlah penduduk juga sanggup mengakibatkan pencemaran lingkungan menjadi semakin meningkat. Akibatnya, keseimbangan ekosistem menjadi terganggu.
2. Penebangan liar dan pembakaran hutan
Menusia seringkali melaksanakan penebangan dan pembakaran hutan secara liar. Mereka melakukannya untuk mengambil kayu atau membuka lahan. Kegiatan tersebut tentunya sangat terperinci sanggup menimbulkan hutan menjadi gundul. Beberapa jenis tumbuhan pun mungkin akan menjadi punah, dan hewan-hewan pemakan jenis tumbuhan tersebut pun menjadi ikut punah atau mungkin beberapa binatang yang masih hidup akan kehilangan tempat tinggalnya. Mereka pun bisa saja mengungsi untuk mendapat tempat tinggal yang baru. Dengan mengungsinya hewan-hewan tersebut tentunya mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Namun demikian, binatang yang tidak bisa beradaptasi, tentunya akan mati.
Selain itu, hutan yang gundul juga tidak sanggup menahan dan menyimpan/menyerap air. Sehingga, hal itu sanggup menimbulkan musibah menyerupai banjir maupun tanah longsor. Selain itu juga, musibah sanggup menciptakan seseorang kehilangan harta benda bahkan nyawanya sendiri. Mengerikan bukan? Nah itulah dampak dari perusakan hutan.
3. Penggunaan materi kimia secara berlebihan
Menusia memakai materi kimia untuk aneka macam keperluan. Manusia biasanya memakai materi kimia di dalam rumah tangga, pertanian, maupun industri. Salah satu misalnya ialah penggunaan detergen. Detergen dipakai sebagai materi pembersih. Bahan ini sanggup menghasilkan busa yang sanggup mencemari lingkungan, apalagi kalau busa tersebut dialirkan ke perairan, maka busanya sanggup menutupi permukaan perairan tersebut. Akibatnya, sinar matahari tidak sanggup menembus ke dalam perairan. Hal itu tentunya sanggup mengakibatkan proses fotosintesis tumbuhan air menjadi terganggu. Dengan demikian tumbuhan air pun akan kekurangan makanan, dan pada balasannya tumbuhan tersebut akan mati. Dengan matinya tumbuhan air, maka sanggup menciptakan persediaan oksigen semakin berkurang. Akibatnya, binatang air mengalami kekurangan oksigen dan pada balasannya hewan-hewan tersebut pun akan ikut mati juga. Tentunya keadaan tersebut mengakibatkan keseimbangan ekosistem menjadi terganggu.
Contoh lainnya ialah penggunaan pestisida. Manusia memakai pestisida untuk memberantas hama tanaman. Akan tetapi, penggunaan pestisida secara berlebihan sanggup berdampak negatif. Pestisida sanggup membunuh binatang yang sanggup menunjukkan manfaat atau laba bagi tumbuhan, menurunkan kwalitas lingkungan dan mengganggu kesehatan insan itu sendiri maupun insan lain.
4. Penggunaan kendaraan bermotor
Dalam penggunaan kendaraan bermotor, dibutuhkan materi bakar untuk menjalankan kendaraan bermotor. Saat ini materi bakar kendaraan kebanyakaan berupa bensin dan solar. Pembakaran materi bakar sanggup menimbulkan polusi udara bahkan mengakibatkan terganggunya kesehatan manusia, alasannya yaitu pembakaran tersebut menghasilkan gas karbon dioksida (CO2). Selain itu, penggunaan kendaraan bermotor juga sanggup menimbulkan penambahan jumlah karbon dioksida di udara. Sehingga, bumi pun menjadi semakin panas akhir menipisnya lapisan ozon yang diakibatkan oleh gas karbon dioksida tersebut. Kondisi ini pun sanggup mengakibatkan beberapa makhluk hidup kesulitan beradaptasi. Dengan demikian, beberapa di antara mereka akan mengalami kematian.
5. Pengeboran minyak di laut
Biasanya pengeboran minyak dilakukan di tengah laut. Kegiatan ini sanggup mengakibatkan pencemaran apabila terjadi kebocoran. Kebocoran sanggup terjadi ketika proses pengeboran maupun pengangkutan. Sebagai misalnya ialah kebocoran pada pipa atau kapal pengangkut. Kebocoran ini terperinci akan mengakibatkan minyak mencemari laut. Minyak membentuk lapisan yang menutupi permukaan laut. Sehingga sinar matahari akan terhalang masuk ke dalam laut. Akibatnya, proses fotosintesis tumbuhan maritim terhambat. Dengan demikian, jumlah pasokan oksigen di dalam maritim pun menjadi berkurang.
6. Perburuan liar
Sebagian insan gemar melaksanakan perburuan liar terhadap binatang maupum tumbuhan. Manusia memburunya untuk tujuan tertentu. Perburuan tersebut tentunya sanggup menimbulkan kelangkaan binatang dan tumbuhan. Sebagai contoh, keberadaan binatang karnivora (pemakan daging) di suatu wilayah padang rumput yang tadinya sanggup mencegah ledakan populasi binatang herbivora (pemakan tumbuhan) sehingga ketersediaan rumput di wilayah tersebut selalu terjaga menjadi kurang terjaga atau lama-kelamaan akan terabaikan akhir dari pemburuan liar terhadap binatang karnivora di wilayah tersebut. Oleh alasannya yaitu itu kalau tidak dihentikan, maka perburuan liar sanggup mengakibatkan kepunahan jenis binatang dan tumbuhan sehingga mengakibatkan terganggunya keseimbangan ekosistem.
7. Perusakan terumbu karang
Terumbu karang merupakan rumah bagi ikan-ikan laut. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa terumbu karang mempunyai bentuk dan warna yang indah. Ada sebagian kalangan insan mengambil terumbu karang untuk dijadikan hiasan. Pengambilan ini tentu saja mengancam keberadaan terumbu karang. Apalagi terumbu karang membutuhkan waktu yang sangat usang untuk terbentuk kembali. Akibatnya, ikan-ikan mengalami kehilangan tempat tinggal. Jika hal tersebut terus dibiarkan, maka lambat laun ikan-ikan di maritim akan punah.
Pesan
Bagai pepatah, apa yang kita tanam maka itulah yang akan kita tuai. Artinya kalau kita berprilaku baik maka hasilnya nanti akan baik (kebaikan yang akan didapat), begitu pun sebaliknya. Jadi, kalau kita terus menerus melaksanakan perusakan terhadap ekosistem, maka dampak negatifnya akan kita rasakan, baik setalahnya maupun suatu ketika nanti, cepat atau lambat. Oleh alasannya yaitu itu, sudah saatnya bagi kita selaku umat insan yang mempunyai nalar sehat untuk senantiasa mempunyai akhlaq atau prilaku yang baik, menyadari dan senantiasa peduli terhadap keseimbangan ekosistem di lingkungan kita maupun di luar lingkungan kita. Selain itu, hindari juga sifat egois dan serakah dan juga selalu ingat bahwa hidupmu bukan hanya untuk dirimu saja.
Nah, itulah artikel ihwal "Kegiatan Manusia Yang Mengganggu Keseimbangan Ekosistem". Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, mohon maaf. Jika ada kritik, saran maupun hal-hal lainnya, bisa menghubungi Admin di hidangan yang telah tersedia :) Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membawa efek yang baik."Gambar dan isi goresan pena di dalam postingan ini diambil dan diperbaharui dari aneka macam sumber, mohon maaf apabila terdapat kesalahan, baik itu maksud dari isi postingan ini atau kesalahan apapun. Bijaklah dan selalu mencar ilmu untuk mengambil sisi positifnya ya sob!"
Kata kunci terkait pada artikel ini:
Aktivitas insan yang mengakibatkan rusaknya ekosistem