Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hewan-Hewan Yang Berafiliasi Dengan Dongeng Para Nabi

Hewan Yang Berhubungan Dengan Kisah Para Nabi Hewan-hewan Yang Berhubungan Dengan Kisah Para Nabi
 - Keberadaan binatang di muka bumi ini diketahui telah ada bahkan sebelum insan diciptakan. Sehingga tak heran jikalau binatang termasuk makhluk paling renta di dunia ini. Bahkan di zaman para Nabi dan Rasul Allah pun, ada beberapa macam binatang yang terkait dalam kisah-kisah usaha dan perjalanan para Nabi dan Rasul Allah tersebut, sebagaimana hewan-hewan sebagai berikut.

1. Ikan paus

Hewan Yang Berhubungan Dengan Kisah Para Nabi Hewan-hewan Yang Berhubungan Dengan Kisah Para Nabi
Nabi Yunus alaihis salam merupakan salah seorang dari sekian banyak Nabi dan Rasul Allah yang pernah mengalami frustasi alasannya ialah dakwahnya yang terus-menerus bahkan bertahun-tahun itu ditolak oleh kaum Ninawa. Hingga jadinya ia pergi ke tepi pantai dan pada ketika itulah dia seakan lupa bahwa kiprah seorang Nabi ialah untuk berdakwah di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Lalu Nabi Yunus pun menaiki sebuah kapal dan pada ketika itu dia mendapat kondisi dimana ia dimakan oleh seekor ikan yang berjulukan ikan nun atau sejenis ikan paus besar. Dengan kekuasaan Allah, ikan besar itu membuka mulutnya dan menelan Nabi Yunus. Selama 40 hari, Nabi Yunus alaihis salam terpenjara di dalam perut ikan tersebut tanpa dikunyah olehnya. Namun sang Nabi menyadari bahwa ini merupakan jawaban atas perbuatannya yang melepaskan kiprah tanpa seizin Allah Subhanahu wa Ta'ala. Setelah 40 hari, ikan paus tersebut mengeluarkan atau memuntahkan kembali Nabi Yunus alaihis salam, kemudian Nabi Yunus alaihis salam bertaubat dan mengemban kiprah kembali sebagai Nabi dan Rasul Allah.

Ikan paus mempunyai beberapa jenis dan salah satu diantaranya yang paling besar ketika ini ialah ikan paus biru. Ikan paus ini mempunyai berat sekitar 200 ton atau setara dengan jumlah berat empat puluh (40) ekor gajah dewasa. Ikan paus biru juga mempunyai panjang sekitar tiga puluh tiga (33) meter, yang panjangnya hampir sama dengan panjang tiga buah bus. Kekuatan bunyi yang dimiliki ikan paus biru ialah 155 sampai 188 desibel atau lebih besar dari bunyi ledakan bom. Selain itu, berat pengecap yang dimiliki ikan paus biru ialah sekitar 5 ton atau hampir samavdengan berat seekor gajah dewasa.


2. Semut


Hewan Yang Berhubungan Dengan Kisah Para Nabi Hewan-hewan Yang Berhubungan Dengan Kisah Para Nabi
Nabi Sulaiman alaihis salam mempunyai salah satu mukzizat sanggup memahami bahasa hewan. Ketika Nabi Sulaiman alaihis salam sedang duduk di pinggir danau, pandangan dia tertuju pada seekor semut dengan sebiji gandum yang dibawanya, ternyata biji gandum tersebut dibawanya memakai jasa seekor katak ke dalam danau untuk memberi makan seekor cacing buta yang terdapat di sebuah kerikil cekung berongga di dalam danau tersebut yang tidak kuasa keluar dari cekungan kerikil itu untuk mencari penghidupannya.

Semut merupakan serangga yang berasal dari family formicidae, mereka termasuk dalam ordo "hymenoptera" dan mempunyai kekerabatan kekerabatan dengan binatang lebah. Sebagian besar populasi dari mereka hidup di wilayah tropika, mereka berada hampir di mana-mana. Semut sanggup hidup hampir di semua daratan bumi. Mereka hidup dengan koloni besar dengan pembagian kiprah yang rapi antar anggota koloni, mereka ialah pekerja yang tekun, tidak hanya beternak ibarat insan mereka juga binatang sosial. Semut mempunyai fakta yang cukup luar biasa, ibarat mereka suka dan cukup mahir dalam bertani, berburu dan beternak.

3. Burung hud-hud

Hewan Yang Berhubungan Dengan Kisah Para Nabi Hewan-hewan Yang Berhubungan Dengan Kisah Para Nabi
Selain insan dan jin, Nabi Sulaiman alihis salam juga mempunyai pengikut dari kalangan binatang yang shaleh, yang salah satunya ditunjukkan oleh burung hud-hud. Dalam dongeng Nabi Sulaiman burung hud-hud yang merupakan sejenis burung pelatuk ini digambarkan sebagai burung setia yang mempunyai kecerdasan dan kecemerlangan berpikir, sehingga pengembaraannya dalam mencari masakan tidak semata hanya untuk tujuan duniawi melainkan untuk mengembangkan agama.

Burung hud-hud mempunyai bentuk fisik yang bagus dengan bulu berwarna keemasan dan mempunyai ibarat mahkota di atas kepalanya yang akan bangun tegak apabila ia merasa ada predator yang mengancamnya (musuh berbahaya). Tubuhnya yang mungil selaras dengan paruhnya yang panjang dan runcing. Makanan sehari-harinya ialah serangga kecil yang biasa ia dapatkan dengan cara menusuk-nusukkan paruh tajamnya ke dalam tanah. Terdapat 7 spesies burung hud-hud di muka bumi ini. Burung ini sanggup kita temukan di eropa, asia dan afrika utara. Sedangkan di Indonesia, burung ini sanggup kita temukan di pulau sumatra dan kalimantan bab utara.


4. Ular

Hewan Yang Berhubungan Dengan Kisah Para Nabi Hewan-hewan Yang Berhubungan Dengan Kisah Para Nabi
Pada zaman Nabi Musa alaihis salam orang-orang yang tidak beriman menuduh Nabi Musa spesialis sihir yang handal, sampai suatu ketika Nabi Musa melemparkan tongkatnya dan bermetamorfosis seekor ular. Dan agresi itu pun rupanya dilakukan oleh para mahir sihir lain yang merubah tongkat mereka menjadi ular. Namun bergotong-royong tidak sama sekali, ular dari para mahir sihir bergotong-royong tidak bertukar pada seekor ular pun, melainkan hanya delusi pengelihatan orang-orang yang melihatnya ibarat ular. Sedangkan tongkat Nabi Musa memang aktual atau bergotong-royong berubah aktual menjadi seekor ular. Tidak hanya itu, ular dari tongkat Nabi Musa itu bahkan menelan ular-ular dari para mahir sihir, sehingga menyebabkan para mahir sihir itu beriman alasannya ialah melihat mukzizat luar biasa yang diberikan Allah kepada sang Nabi.

Ular merupakan salah satu binatang melata yang bertubuh sangat panjang (biasanya mempunyai panjang badan sampai bermeter-meter) dan tak berkaki. Ular juga merupakan salah satu binatang reptilia yang paling sukses berkembang di dunia dan sanggup ditemukan di tempat tropis ibarat di hutan, gunung, gurun, lahan pertanian, dataran rendah sampai ke lautan. Ular tidak mempunyai daun dan gendang pendengaran dan tidak mempunyai keistimewaan atau ketajaman indera mata maupun telinga. Ular sanggup melihat dengan terang dalam jarak dekat, namun ular gampang melihat gerakan di sekelilingnya, meski tidak sanggup memfokuskan pandangannya. Ular membau atau mencium mangsa melalui lidahnya yang sanggup mendeteksi amis di udara. Ular menelan mangsanya bulat-bulat tanpa dikunyah menjadi keping-kepingan kecil. Ular mempunyai gigi namun giginya tersebut dipakai sekadar untuk memegang mangsanya biar tidak gampang terlepas. Agar gampang menelan mangsanya, biasanya ular menentukan menelan kepala dari mangsanya terlebih dahulu.
Nah, itulah artikel perihal "Hewan Yang Berhubungan Dengan Kisah Para Nabi". Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, mohon maaf. Jika ada kritik, saran maupun hal-hal lainnya, sanggup menghubungi Admin di sajian yang telah tersedia :) Semoga artikel ini bermanfaat dan sanggup membawa dampak yang baik. Wallahu a'lam bisshawab
"Gambar dan isi goresan pena di dalam postingan ini diambil dan diperbaharui dari aneka macam sumber, mohon maaf apabila terdapat kesalahan, baik itu maksud dari isi postingan ini atau kesalahan apapun. Bijaklah dan selalu mencar ilmu untuk mengambil sisi positifnya ya sob!"

Kata kunci terkait pada artikel ini:

Binatang yang mempunyai kaitan dengan dongeng para Nabi Allah