Beneran Facebook Mau Ditutup?Ini Penjelasannya
Beneran Facebook Mau Ditutup?Ini Penjelasannya
Para pengguna internet hingga kini masih kebingungan dengan ketidakjelasan informasi mengenai keberadaan Facebook di Indonesia. Mereka menjadi bertanya-tanya apakah benar Facebook akan ditutup di Indonesia ataukah tidak?
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, ia menegaskan tidak akan memblokir (menutup) Facebook di Indonesia secara permanen, melainkan hanya sementara. Itu pun kalau situasinya semakin memburuk.
"Ini situasinya akan kita lihat dulu. Kalau semakin buruk, gres kita tutup sementara (blokir)," ucap Menkominfo Rudiantara.
Rudiantara menolak berbicara mengenai penutupan Facebook secara permanen. ia lebih menentukan untuk fokus memantau kinerja Facebook agar tercipta keamanan data dan guna mencegah penyebaran ujaran kebencian.
DPR juga telah meminta biar Kominfo lebih bersikap tegas terhadap Facebook.
"Kami dan pemerintah--pihak Kemkominfo--akan bicara lagi, terkait tindak lanjut dari kesalahan Facebook. Secara langsung saya masih terbuka dengan sanksi, tidak menutup kemungkinan juga untuk--menyarankan--memoratorium layanan Facebook," ucap Meutya Hafid, Anggota Komisi I dewan perwakilan rakyat RI.
Meutya memprediksi, dewan perwakilan rakyat RI akan menunggu hasil pemeriksaan internal dari Facebook selama satu bulan ke depan.
"Kami tunggu, saya rasa sebulan waktu yang seharusnya cukup. Kami harap hasil pemeriksaan ini bukan hanya menyalahkan siapa, tetapi juga harus ada informasi, ke mana data yang disalahgunakan ini dan dipakai untuk apa," tambah Meutya .
Awal Mula Kasus
Awal mula dari informasi ini ialah adanya Kontroversi skandal Cambridge Analytica yang telah menuding data Facebook mengalami kebocoran.
Setelah ditelusuri, ternyata "bocor" bukan merupakan istilah yang tepat. Data-data tersebut ternyata bukan bocor, namun lebih tepatnya disalahgunakan oleh Cambridge Analytica, yang diduga dimanfaatkan untuk kepentingan politik.
Data-data yang diambil pun bukan isi pesan, akan tetapi data-data yang dicantumkan secara publik di profil seseorang.
Namun sayang, nasi telah menjadi bubur. Telanjur lembap ada informasi simpang-siur mengenai hal ini, sampai-sampai pihak dewan perwakilan rakyat RI ikut pula memanggil pihak Facebook guna meminta klarifikasi. Alhasil, timbullah tentang mengenai pemblokiran Facebook.
"Itu data Facebook bukan bocor. Kalau bocor kan istilahnya kayak pipa ada air tidak tahu di mana bocornya, ini datanya dikompromikan," ucap Rudiantara.
Facebook Sudah Diberikan SP 2
Pihak Kemkominfo telah mengirimkan SP 2 atau Surat Peringatan ke-2 kepada pihak Facebook, akan tetapi belum ada informasi mengenai SP 3 yang itu berarti penutupan dari Facebook.
Ketika ditanya mengenai jangka waktu berlaku SP 2 menuju SP berikutnya, Menkominfo Rudiantara belum menunjukkan tanggapan yang definitif.
"Ya dapat sehari, sebulan, dilihat situasinya dulu," tutup Rudiantara.
Beliau mengaku telah mendapat penjelasan dari kantor Facebook Irlandia yang mengurus operasi Facebook di Indonesia.
Dalam suatu keterangan Facebook Irlandia kepada Menkominfo Rudiantara, mereka menunjukkan keterangan jumlah angka terkait dari penyalahgunaan data yang menimpa pengguna. Menkominfo Rudiantara pun terus memantau perkembangan akan data pengguna Indonesia di Facebook.
Sumber : https://www.liputan6.com/tekno/read/3472297/apakah-benar-facebook-akan-ditutup-ini-penjelasan-lengkapnya