Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Membuat Drop List Data Validasi Pada Microsoft Excel

Dalam setiap aplikasi yang kita gunakan bersama-sama sudah tersedia fitur atau panduan yang diberikan oleh pembuat aplikasi tersebut. Permasalahannya maukah kita menggali atau mencari tahu aplikasi yang kita gunakan ? Jawabannya tentu ada dari masing-masing pengguna aplikasi sendiri. Apakah mereka tipe yang ingin tahu lebih dalam atau cukup mengetahui dasar-dasarnya saja. Sebenarnya kalau kita ingin mengetahui lebih dalam mengenai aplikasi yang kita gunakan, kita sanggup memakai sajian tunjangan (help), lantaran setiap aplikasi selalu menyediakan sajian tunjangan tersebut untuk memudahkan penggunanya. Lalu timbul permasalahan baru, bagaimana kita sanggup memahami sajian tunjangan kalau kita kurang memahami bahasa inggris. Jika anda mengalami hambatan dalam hal tersebut, mungkin saatnya anda memakai tunjangan google, yahoo, bing atau search engine lainnya.

Sesuai judul dari posting saya kali ini mengenai menciptakan daftar data validasi pada excel, mungkin sekilas tersirat dalam benak bahwa kita harus memahami macro atau visual basic. Sebenarnya tidak demikian, lantaran daftar data validasi yang saya maksudkan ialah suatu fungsi yang dipakai sebagai kumpulan data-data yang telah kita buat. Dan untuk mempermudahnya kita sanggup menciptakan daftar data validasi, supaya nama yang akan kita masukan tidak perlu dibentuk gres alasannya ialah sudah berbentuk drop list dan juga menghindari kesalahan dalam penulisan.

Hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan sajian drop down list data validasi pada Microsoft Excel 2013 :


1. Mempunyai daftar / data yang akan dijadikan sebagai referensi.
2. Dalam penyusunan daftar sebaiknya memakai isyarat unik. Kode unik ini berfungsi untuk menghindari duplikasi data. Makara kalau dalam daftar diasumsikan terdapat nama yang sama tetapi detail berbeda, maka hasil dari daftar validasi akan menampilkan hasil yang berbeda.
Jika anda daftar yang akan dijadikan dasar dalam bentuk angka maka angka tersebut harus mengacu kepada angka terbesar. Misalkan seluruh data yang ada ialah 102 maka untuk angka satuan ditulis dengan 001, untuk puluhan ditulis 015 sehingga kalau diurutkan maka angka-angka tersebut mempunyai 3 digit.
Jika data yang disajikan dalam bentuk nama ibarat nama maka penyusunan nama harus menurut alphabet.

Berikut cara menciptakan drop list sebagai daftar Data Validasi pada microsoft excel 2013 yang sanggup dilihat pada screen shoot yang saya asumsikan saat  kita akan menciptakan sebuah invoice dan misalnya sanggup dilihat pada lingkar warna merah ibarat di bawah ini :

Data Validasi dengan nama KONSUMEN B ialah merupakan daftar yang diambil dari DAFTAR NAMA PEMBELI ibarat pada tabel disampingnya. Sedangkan alamat yang saya highlight berwarna orange merupakan informasi dari alamat KONSUMEN B. Untuk sanggup menghasilkan alamat sesuai dengan daftar nama pembeli anda sanggup : Menggunakan Rumus Vlookup
Sedangkan untuk memunculkan sajian Drop List langkah yang sanggup anda lakukan ialah dengan masuk ke sajian Data --> Data Validation (A) sampai nantinya akan keluar sajian Data Validation (B), yang sanggup anda lihat tampilannya ibarat di bawah ini :



Setelah keluar Menu Data Validation anda pilih "LIST" yang tampil pada no 1, selanjutnya anda sanggup menentukan sumber yang tampil pada no 2 dengan memasukan range dari daftar Nama Pembeli (=$C$5:$C$8).
Daftar nama pembeli sanggup juga anda simpan pada lembar lain, tetapi dengan catatan kalau anda menyimpan pada lembar lain, anda harus merubah juga sumber data pada sajian data validasi.

Dengan menciptakan sajian drop list di excel ini kita tidak perlu lagi menginput nama pembeli maupun alamat pembeli kedalam sebuah invoice. Sedangkan untuk angka terbilang anda sanggup memakai rumus :
Fungsi Terbilang