Perilaku Contoh Nabi Ayyub

Dahulu, ia merupakan orang yang sangat kaya dengan harta yang melimpah ruah Contohnya saja hewan-hewan ternaknya, ia mempunyai banyak sekali binatang ternak. Beliau juga dikaruniai keluarga serta anak pria maupun wanita yang cukup banyak. Namun demikian, ia merupakan seorang mukmin sejati yang rajin bersyukur dan menunaikan hak Allah (sepeti memberi makan orang miskin, menyantuni anak yatim dan banyak sekali sifat terpuji lainnya).
Bentuk kesabaran Nabi Ayyub alaihis salam dalam menghadapi cobaan
Bentuk cobaan atau ujian dari Allah itu banyak bentuknya atau bermacam-macam, menyerupai kelaparan, sakit, rasa takut, kehilangan orang yang dicintai, dan kerugian harta maupun benda. Dengan demikian setiap orang yang hidup tidak akan lepas dari cobaan.
Setidaknya empat kali Nabi ayyub alaihis salam mendapatkan cobaan atau ujian hidup yang tiba secara berturut-turut. Bentuk-bentuk cobaan tersebut ialah, sebagai berikut.
- Harta Nabi Ayyub alaihis salam habis terbakar dan binatang ternaknya banyak yang mati hingga Nabi Ayyub alaihis salam jatuh miskin.
- Anak-anak dan pembantu Nabi Ayyub alaihis salam meninggal dunia alasannya tertimpa bangunan rumah mereka yang roboh.
- Nabi Ayyub alaihis salam terkena penyakit kulit yang parah hingga harus mengasingkan diri bersama istrinya.
- Nabi Ayyub alaihis salam ditinggalkan istrinya hingga harus hidup sendiri.
Teladan
Meskipun banyak sekali petaka terus menimpa, Nabi Ayyub alaihis salam tetap tabah dalam menghadapinya. Nabi Ayyub alaihis salam tidak pernah sedikit pun mengeluh pada setiap petaka yang menimpanya. Di tengah banyak sekali petaka yang menimpanya tersebut, Nabi Ayyub alaihis salam tetap menjalankan ibadah atau menjalankan segala perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala dan menjauhi larangan-Nya. Sempat beberapa kali juga setan menarik hati Nabi Ayyub alaihis salam (seperti membisikkan kata-kata yang menjerumuskan), akan tetapi tidak berhasil untuk memalingkan keteguhan hati Nabi Ayyub alaihis salam.
Catatan
Bentuk kesabaran ada 3 macam, yaitu:
- Sabar dalam melaksanakan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala.
- Sabar dalam menjauhi larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
- Sabar dalam mendapatkan petaka yang menimpa.
1. Sabar dalam melaksanakan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala
Dalam menjalankan setiap perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala, biasanya ada banyak godaan dan halangan. Godaan dan halangan tersebut sering kali berupa menyerupai rasa malas, ngantuk, merasa lelah atau cape, sakit dan lain sebagainya. Dalam menghadapi godaan dan halangan tersebut kita harus senantiasa tabah dengan tetap teguh menjalankan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan rasa nrimo atau keikhlasan.
2. Sabar dalam menjauhi larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala
Setiap larangan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala biasanya menarik untuk dilakukan, alasannya setan selalu membujuk insan untuk melakukannya. Oleh alasannya itu, dalam menjauhi larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala dibutuhkan kesabaran. Tujuannya supaya kita tetap pada hukum dan tidak melanggar hukum agama yang benar.
3. Sabar dalam mendapatkan petaka yang menimpa
Sabar dalam menghadapi petaka yang menimpa artinya tidak berkeluh kesah terhadap petaka yang menimpa dan tetap tabah dalam menghadapinya. Hanya dengan bersabar segala petaka yang menimpa sanggup dihadapi dengan baik. Banyak orang yang menjadi putus asa, stres, atau bahkan lupa ingatan alasannya tidak tabah dalam menghadapi petaka yang menimpanya. Oleh karenanya, dengan selalu meneguhkan hati pada agama Allah Subhanahu wa Ta'ala dan beriman kepada-Nya dan juga menyadari akan ketentuan-ketentuan-Nya yang terbaik, maka akan menciptakan diri kita senantiasa gigih dalam menjalani kesabaran.
Pesan
Dari uraian dongeng Nabi Ayyub alaihis salam di atas, sanggup dikatakan/disimpulkan bahwa Nabi Ayyub alaihis salam tidak hanya tabah dalam menghadapi musibah, namun Nabi Ayyub alahis salam juga tabah dalam menjalankan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala dan tabah dalam menjauhi larangan-Nya. Hal itu tentu menjadi pola untuk diri kita supaya kita selalu beriman dan takwa kepada Allah dengan segala ketentuan-Nya dengan nrimo dan berprasangka baik, alasannya Allah mengetahui segala sesuatunya (yang terbaik bagi hambanya) sedangkan kita tidak.
"Gambar dan isi goresan pena di dalam postingan ini diambil dan diperbaharui dari banyak sekali sumber, mohon maaf apabila terdapat kesalahan, baik itu maksud dari isi postingan ini atau kesalahan apapun. Bijaklah dan selalu berguru untuk mengambil sisi positifnya ya sob!"Nah, itulah artikel perihal "Perilaku Teladan Nabi Ayyub". Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, mohon maaf. Jika ada kritik, saran maupun hal-hal lainnya, sanggup menghubungi Admin di sajian yang telah tersedia :) Semoga artikel ini bermanfaat dan sanggup membawa imbas yang baik. Wallahu a'lam bisshawab
Kata kunci terkait pada artikel ini:
Contoh sikap teladan Nabi Ayyub alaihis salam